Rabu, 23 Januari 2008

Tulang Rusuk

Tulang Rusuk
>
> Fiona: Yang paling kamu cintai di dunia ini siapa?
> Albert: Kamu dong!
> Fiona: Menurut kamu, aku ini siapa?
> Albert: (berpikir sejenak lalu menatap Fiona dengan
> pasti). Kamu tulang rusukku! Karena Tuhan melihat
> bahwa Adam
> kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk
> dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua Pria mencari
> tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan
> wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati
> ...
>
> "Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang
> indah dan manis untuk sesaat.Setelah itu, pasangan
> muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan
> masing-masing dan kepenatan hidup yang ada. Hidup
> mereka menjadi membosankan.
>
> Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai
> menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka
> mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi
> semakin panas. Pada suatu hari pada akhir sebuah
> pertengkaran Fiona lari keluar rumah. Saat tiba di
> seberang jalan, dia
> berteriak "Kamu nggak cinta lagi sama aku!". Albert
> sangat membenci ketidak dewasaan Fiona dan secara
> spontan balik berteriak "Aku menyesal kita menikah!
> Kamu ternyata bukan tulang rusukku !!!"
>
> Tiba-tiba Fiona menjadi terdiam dan berdiri terpaku
> untuk beberapa
> saat. Albert menyesal akan apa yang sudah dia
> ucapkan, tetapi seperti air yang telah tertumpah
> tidak mungkin untuk diambil kembali.Dengan berlinang
> air mata,Fiona kembali ke rumah dan mengambil
> barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau
> aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan
> kita berpisah dan mencari pasangan sejati
> masing-masing.
>
> Lima tahun berlalu. Albert tidak menikah lagi,
> tetapi berusaha mencari
> tahu akan kehidupan Fiona. Fiona pernah ke luar
> negeri tetapi sudah kembali. Dia pernah menikah
> dengan seorang asing dan bercerai.
> Albert agak kecewa bahwa Fiona tidak menunggunya
> kembali. Dan di tengah malam yang sunyi dia meminum
> kopinya dan merasakan sakit di hatinya. Tetapi dia
> tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Fiona.
>
> Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di
> airport, di tempat di mana banyak terjadi pertemuan
> dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah
> dinding pembatas.
>
> Albert: Apa kabar?
> Fiona: Baik ... apakah kamu sudah menemukan rusukmu
> yang hilang?
> Albert: Belum.
> Fiona: Aku terbang ke New York dengan penerbangan
> berikut.Aku akan
> kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat.
> Kamu tahu nomor telepon kita, tidak ada yang
> berubah. Fiona tersenyum manis, lalu berlalu. "Good
> bye ...."
>
> Satu minggu kemudian ternyata Fiona adalah satu
> korban Menara WTC.
> Malam itu, sekali lagi, Albert mereguk kopinya dan
> kembali merasakan Sakit dihatinya. Akhirnya dia
> sadar bahwa sakit itu adalah karena Fiona, Tulang
> rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia
> patahkan. "Kita melampiaskan 99% kemarahan justru
> kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya
> adalah fatal. Seringkali penyesalan itu datang
> belakangan akibatnya setelah kita menyadari
> kesalahan kita, semua sudah terlambat....
>
> Karena itu jagalah dan sayangilah orang yang kau
> cintai dengan segenap
> hatimu..., Sebelum kau mengucapkan sesuatu
> berpikirlah dulu,apakah
> kata-kata yang kau ucapkan akan menyakiti orang yang
> kau
> cintai?? Kalo iya sebaiknya jangan kau ucapkan.
> Karena akan semakin besar resiko kau kehilangan
> orang yang kau cintai. Jadi berpikirlah dahulu,
> apakah kata-kata yang akan kau ucapkan sebanding
> dengan akibat yang akan kau terima?"
>
> Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Selasa, 15 Januari 2008

Baru belajar

Setelah sekian lama, baru kali ini saya mencoba lagi menulis.
klo dulu baru belajar menulis kemudian berhenti, nah sekarang mulai lagi dari awal untuk belajar menulis.......... apa bisa..? ya kalau tidak di coba kan tidak akan pernah tau..!

first time..!

halo...selamat datang di blog saya..moga-moga dapat menjadi sebuag relaksasi dari sekedar kepenatan dan kesibukan. ok

selamat bertualang di blog ini

Dicky